Masyarakat Adat Byo-Byosi Palang Kantor Kampung

48
Kantor Byo-Byosi yang dipalang oleh masyarakat adat

KEEROMPOS.COM – Tidak adanya penjelasan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom terhadap pergantian pelaksana tugas (Plt) Kepala Kampung Byo- Byosi, Distrik Arso, Kab Keerom, Prov Papua, masyarakat Adat melukan pemalangan Kantor Kampung Byo-Byosi, Kamis (18/1).

Pemalangan Kantor Kampung maupun ruang pertemuan itu menggunakan Balok yang dipasang disetiap pintuk masuk dan memasang tulisan dilarang Plt Kepala Kampung Byo-Byosi datang sebelum pemilihan Kepala Kampung definitive.

Pemalamgan Kantor Kampung

Tokoh Adat Kampung Byo-Byosi yang juga sebagai mantan Kepala Kampung Byo-Byosi, Aten Nasius Bate menjelaskan, adanya aksi pemalangan yang dilakukan oleh masyarakat Adat Kampung terhadap Kantor Kampung Byo- Byosi karena tidak ada penjelasan dari pemerintah setempat soal adanya Plt Kepala Kampung, sehingga masyarakat Adat mengiginkan penjelasan soal adanya Plt yang baru. Apalagi Plt Kepala Kampung Byo-Byosi ini sudah dua kali dilakukan pergantian, dari Plt yang pertama turun lagi Plt yang kedua.

“ jadi sejak berakhirnya kami sebagai Kepala Kampung Byo- Byosi Tahun lalu, sudah dua kali Bupati Keerom menunjuk Plt . Kepala Kampung Byo- Byosi. Plt. Kelapa Kampung yang pertama atas nama Marlina Fatagur lalu digantikan oleh Plt. Irawati Minggu Rombe. Masa Plt dihanti lagi dengan Plt,”bebernya.

Yokoh Adat Kampung Byo-Byosi

Yang menjadi pertayaan masyarakat adat Byo-Byosi, Plt. Kepala Kampung yang pertama telah bekerja dengan baik, lalu secara tiba- tiba digantikan oleh Plt yang baru.

Hal- hal ini yang membuat masyarakat Adat Kampung Byo-Byosi melakukan pemalangan terhadap Kantor Kampung Byo-Byosi dan segerah melakukan pemilihan Kepala Kampung Definitif. “ dari informasi yang kami terima bahwa Pemda Kab Keerom akan melakukan pemilihan serentak pada Bulan Desember Tahu 2023, tetapi hingga saat ini belum ada tanda- tanda kapan dilakasanakan pemilihan Kepala Kampung,”ujar Aten.

Untuk itu. Peroalan ini harus menjadi perhatian serius oleh  Pemda Kabupaten Keerom dalam hal ini Bupati Keerom, kerana di Kab Keerom ini banyak kampung- kampung telah berakhir masa jabatannya tetapi belum dilaksanakan pemilihan Kepala Kampung.

Ditambahkan, pemalangan Kantor Byo-Byosi yang dilakukan oleh masyarakat adat setempat sejak hari Rabu pagi hingga Kamis. Dari dua hari sejak pemalangan Kantor Kampung Byo-Byosi aktifitas dalam pelayanan kepada masyarakat di wilayah Kampung Byo-Byosi  tidak berjalan. “ intinya masyarakat adat perlu penjelasan,”tuturnya. (tim liputan)