Pemilihan umum untuk memilih anggota DPR, DPR Provinsi, DPR Kabupaten, Presiden dan Wakil Presiden kini telah masuk dalam masa kampanye. Kampanye sendiri berfungsi agar masyarakat mengenal dan mengetahui apa saja visi dan misi para calon wakil rakyat jika dipercaya duduk di kursi legislatif
Mengenal visi dan misi para calon legislative terkadang hanya dianggap sampah oleh sebagian kecil masyarakat. Menurut mereka mengenal visi dan misi adalah sebuah pekerjaan buang-buang waktu karena toh ketika duduk nanti sudah lupa dengan semua janjinya.
Padahal tidak semua para calon wakil rakyat sedemikian “bejat” hanya menjadikan masyarakat sebagai anjungan permainan yang mudah dibodohi dan dikhianati. Karena masih banyak dan banyak sekali calon wakil rakyat yang memiliki visi dan misi hingga tujuan berada dikekuasaan legislatif semata-mata untuk mewakili aspirasi masyarakat.
Satu diantaranya adalah Alimuddin Kaway calon legislatif DPRD Keerom dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pria kelahiran Sentani 45 tahun lalu ini hanya memiliki satu tujuan ketika duduk di DPRD Keerom yaitu, membangun Keerom dari hati dengan nurani untuk rakyat.
Menurut pria yang kesehariannya dikenal dengan panggilan Ali Nabe ini mengungkapkan, dirinya memilih visi tersebut tidak terlepas dari pengalamannya selama ini bersosialisasi dan turut andil dalam kehidupan bermasyarakat di Keerom. Baginya Keerom saat ini sangat membutuhkan wakil rakyat yang bekerja dari hati dan mempertimbangkan segala sesuatunya dengan nurani tapi tetap tujuannya hanya untuk rakyat.
“Bekerja dengan hati itu penting, pertimbangkan semua menggunakan nurani itu untuk menyempurnakan, memastikan hanya untuk rakyat itu adalah tujuannya,” ungkap Alimuddin Kaway yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Keerom.
Kesehariannya sebagai pengurus pasar Arso II, kata Ali, menjadi sumber informasi bagi dirinya tentang apa saja keinginan rakyat demi kemajuan daerah. Sehingga dirinya yakin dengan pengalaman yang dimiliki mampu mendorong proses pembangunan berbasis keinginan rakyat ketika nanti duduk sebagai anggota DPRD Keerom.
“Di pasar itu tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan. Disitu saya mendapat banyak sekali informasi maupun masukkan bagaimana Keerom itu harus dibangun,” ungkap Ali yang menghabiskan masa pendidikannya di Arso ini.
Membangun dari hati, menurutnya adalah landasan penting ketika menjadi wakil rakyat di DPRD. Karena dengan hati dirinya meyakini bisa melihat dan mengetahui apa saja yang rakyat inginkan. Sehingga sebagai wakil rakyat dapat menjaga dan mengawal setiap pembangunan yang direncanakan hingga dianggarkan dalam APBD oleh pihak eksekutif benar-benar sudah sesuai dengan keinginan rakyat.
Menilai dengan nurani, kata Ali, adalah sebuah proses penilaian yang semata-mata menjaga roh pembangunan sesuai dengan jalur peruntukannya. Pembangunan tidak semata-mata hanya dilaksanakan asal bangun saja tapi harus dinilai apakah pembangunan itu memenuhi unsur kemaslahatan rakyat ataukah hanya untuk kepentingan segelintir pihak saja.
“Kemampuan daerahkan pasti terbatas dari segi pembiayaan. Disitulah nurani kita gunakan, apakah pembangunan yang akan dilakukan karena kepentingan pribadi atau kepentingan rakyat. Ini sangat penting untuk saya terapkan nanti jika mendapat amanat rakyat sehingga pembangunan itu benar-benar menyentuh hingga kalangan masyarakat kecil,” papar Ayah dua orang anak ini.
Sedangkan untuk rakyat, menurut Ali, adalah sikap sebagai anggota DPRD yang mau memastikan secara pelaksanaan hingga selesainya pembangunan benar-benar dirasakan oleh rakyat. Sehingga dari sisi pengawasan harus dilakukan secara kontinyue dan menggunakan hak-hak kedewanan mengawal semua proses pembangunan hingga mencapai tujuannya.
“Pengawasan digunakan untuk memastikan pembangunan itu benar-benar untuk rakyat. Bisa saja ketika pembahasan di DPRD itu terlihat program pembangunan memang untuk rakyat, tapi ternyata dalam pelaksanaannya hanya untuk kepentingan segelintir orang saja. Jangan sampai itu terjadi, karena orientasi pembangunan adalah rakyat dan penikmat pembangunan itu adalah rakyat. Jadi semua harus mulai dari rakyat dan akhirnya juga harus di rakyat,” ungkapnya
Untuk itu Alimuddin sangat berharap mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat Keerom, khususnya Keerom 2 yang menjadi daerah pemilihannya. Sehingga visi yang dituangkan diatas bisa dilaksanakan.