KEEROMPOST.COM – Karena janji belum ditepati oleh Bupati Keerom Piter Gusbager pada saat kampaye di Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom di Tahun 2020. Sehingga masyarakat Kampung Banda, Distrik Waris melakukan aksi palang jalan tras papua dengan menebang pohon, Senin (1/5).
Akibat pemalangan jalan tran papua yang dilakukan masyarakat Kampung Banda sehingga kendaraan tidak bisa melintas baik dari arah Jayapura begitu juga sebaliknya, sehingga kendaraan yang akan melintas harus berputar melalui jalan Kampung Banda menuju Kampung Pund, Distrik Waris, Kab Keerom.
Penanggung Jawab aksi, Jakobus May mengatakan, aksi yang dilakukan masyarakat Kampung Banda, Distrik Waris, Kab Keerom meminta agar pemerintah daerah Kabupaten Keerom dapat segerah melakukan perbaikan jalan menuju Kampung Banda, kerana dianggap jalan tersebut sudat tidak bisa dilalui kendaraan
Bahkan masyarakat Kampung Banda yang igin berjualan tidak ke Kota tidak bisa sehingga harus menunda untuk berjualan. Ada yang masyarakat yang memikul hasil pertaniannya dengan berjalan kaki demi berjualan. “ makanya masyarakat Kampung Banda, Distrik Waris, Kab Keerom meminta Pemda Kab Keerom segerah melakukan perbaikan jalan. Perbaikan jalan ini dari pertigaan menuju Kampung Banda, Distrik Waris, Kab Keerom,”tegas Jakubus May saat ditemui disela- sela aksi pemalangan jalan.
Disamping itu ia juga menuntuk janji- janji Bupati Keerom Piter Gusbager saat melakukan kampaye di Kampung Banda, bahwa apabila dirinnya terpilih menjadi Bupati Keerom akan perbaikan jalan dari pertigaan jalan menuju Kampung Banda. Akan tetapi hingga saat ini Bupati Keerom telah menjabat dua tahun lebih tetapi jalan tersebut belum diperbaiki juga. “ masyarakat Kampung Banda, Distrik Waris, Kab Keerom jalan menuju Kampung Banda harus diperbaikin dalam waktu dekat ini. Tanda alasan,”bebernya.
Apabila jalan menuju Kampung Banda, Distrik Waris, Kab Keerom tidak diperbaikin masyarakat ancam palang Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kab Keerom. “ jadi saya tegaskan pemalangan jalan trans papua bukan untuk menghalagi peresmian Tugu Pancasila, tetapi soal pembangunan jalan yang tidak diperhatikan oleh Bupati Keerom,”pungkasnya.
Dari pantuan dilapangan setelah melakukan komonikasi bersama aparat keamanan palang jalan trans papua dibukan kembali. (rhy)
