Pengurus Cabor di Keerom Jangan Tinggal Diam, Lebih Banyak Turun Ke Distrik

34
Tampak Bupati Keerom dan Pengurus KONI Provinsi Papua saat menghadiri rapat kerja KONi Kab Keerom di Grande Arso II, Rabu (21/10).

KEEROMPOS.COM –  Rapat Kerja (Raker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabuapten Keerom Tahun 2023 merupakan amanah dari AD/ART, dimana setiap tahun pengurus Koni yang berada di seluruh Indonesia harus melaksanakan rapat kerja tersebut.

Dilaksanakanya rapat kerja (RAKER) KONI Kab Keerom harus melaporkan, mengevaluasi setiap perjalanan satu tahun , sehingga perlunya dilakukan evaluasi lalu memprogramkan kegiatan untuk tahun tahun berikutnya.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum KONI Provinsi Papua yang diwakilkan oleh Bidang Organisasi (KONI) Provinsi Papua,  Hengki Sawaki di Grande Hotel Arso II, Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kab Keerom, Prov Papua, Rabu (11/10).

Untuk itu, dalam penetapan Anggota KONI Kabupaten Keerom yang baru dapat mendaftar pada cabang olahraga (Cabor) pada Koni Kab Keerom, sehingga dapat ditetapkan.

Disamping itu, dalam rapat kerja (RAKER) yang dapat memimpin adalah pimpinan organisasi KONI Kabupaten Keerom, lalu keputusannya akan ditandatangani oleh Ketua Umum KONI Kab Keerom. “ dalam rapat kerja kali ini tidak seperti melakukan musyawarah untuk membahas tata tertib serta jadwal. Tata tertib serta jadwal telah diatur pada organisasi KONI Kab Keerom. hal itu telah diamanatkan AD/ART,”ujarnya

Jangan sampai Kata Henki Sawaki ada yang melakukan pemilihan pimpinan dalam rapat kerja tersebut, sehingga hal itu tidak diperbolehkan. “ kalau musyawarah boleh- boleh saja tetapi dalam rapat kerja tidak boleh,”jelasnya.

Ditambahkan, KONI Provinsi Papua telah mengamati KONI Kabupaten Keerom sangat luar biasa karena ada beberapa iven yang telah dilaksanakan, sehingga pegurus KONI  Kab Keerom terus semagat. “ mulai saat ini pengurus cabang olahraga di Kab Keerom tidak tinggal diam tetapi bagimana turun ke Kampung hingga Distrik melakukan pembinaan, dengan membentuk club-club ditingkat Distrik,”tuturnya.

Sementara Bupati Keerom Piter Gusbager mengungkapan, rapat kerja Komiten Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab Keerom suatu kebutuhan dari organisasi untuk seluruh pemangku kepentingan olahraga di Kabupaten Keerom.

“ dalam olahraga pemerintah tidak bisa kerja sendiri tetapi dibutuhkan kerja sama semua pihak. Makanya olahraga di Kabupaten Keerom harus diutus kita semua, baik membangun olahraga pendidikan, membangun  olahraga rekreasi, membangun olahraga rekreasi, prestasi dan lain sebagainya,”ujar Bupati.

Terkadang kata Piter Gusbager, olahraga di Kabupaten Keerom dicampurkan seperti gado- gado. “ hal ini saya lihat terjadi di Kabupaten Keerom,”katanya.

Ia mengatakan, potensi atlik di Kabupaten Keerom tidak bisa dipandang oleh sebelah mata kerana pemerintah daerah dalam hal ini KONI Kab Keerom saat ini telah melahirkan beberap atlik pada standar nasional sepeti Atlik Porki yang telah menyumbangkan beberapa mas dan Atlik Dayung. “ KONI Kabupaten Keerom telah melahirkan atlik- atlik sehingga jangan dipandang sebelah mata,”pungkasnya. (tim liputan)